Loading...

Kupas Tuntas Video Sesat Ustadz Adi Hidayat

Kupas Tuntas Video Sesat Ustadz Adi Hidayat - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kupas Tuntas Video Sesat Ustadz Adi Hidayat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Kupas Tuntas Video Sesat Ustadz Adi Hidayat
link : Kupas Tuntas Video Sesat Ustadz Adi Hidayat

Banyak Dicari


Kupas Tuntas Video Sesat Ustadz Adi Hidayat

Loading...

KUPAS TUNTAS VIDEO SESAT ADI HIDAYAT

Seri: PENGANTAR

Ada sebagian orang menganggap tabu dan anti pati bila tokoh, Imam, atau ulama dikritik dan ditahdzir karena kesalahan mereka, padahal kritik-mengritik dan bantah-membantah serta diskursus merupakan tradisi para ulama salaf dan khalaf sepanjang masa.

Imam Syafi'i Rahimahullah berkata,
"Ulama kaum muslimin berijma bahwa barangsiapa yang telah sampai (kebenaran) Sunnah dari Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam, tidak boleh baginya meninggalkannya karena pendapat tokoh. Dan beliau juga berkata, Setiap hadits Nabi Sallallahu alaihi wasallam adalah pendapatmu meskipun kalian tidak mendengarkan dariku." ( kitab sifat shalat Nabi, Syekh AlBani/ 46-53)

Imam al-Allamah Ishak bin Ahmad AL-'Alatsi Rahimahullah ketika menasehati Ibnul Jauzi berkata: "Anda tidaklah lebih alim daripada Rasulullah, namun demikian Umar bin Khaththab pernah mengatakan kepada beliau, apakah engkau menyolati Ibnu Ubay?! ... kalau orang yang sedikit ilmunya tidak boleh mengingkari orang yang banyak ilmunya, tentu amar ma'ruf akan sirna dan kita menjadi seperti Bani Israil, mereka tidak melarang kemungkaran yang dikerjakan di antara mereka! Bahkan orang biasa boleh mengingkari orang yang lebih mulia, begitu pula orang bejat boleh mengingkari orang saleh. [dzailul thabaqatil hanabilah, 4/164-165]

Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata,
"Para Nabi alaihimus salam ma'shum dari kesalahan berbeda dengan para ulama dan umara', mereka tidak ma'shum dari hal tersebut, maka boleh bahkan wajib menjelaskan kebenaran yang wajib diikuti meskipun dengan konsekuensi menjelaskan kesalahan ulama dan umara'". (Majmu' Fatwa, 19/ 123).

Imam Ibnu Rajab Rahimahullah berkata:
"Demikian pula para masyayikh dan para ahli ma'rifat, mereka berwasiat agar mau menerima kebenaran dari setiap orang yang menyampaikan kebenaran, baik ia kecil maupun besar, mereka semua tunduk kepada perkataannya yang benar." [Alhikamul Jadirah bil Idza'ah hal. 126]

Beliau juga berkata:
"Tidak boleh akibat sikap hormat dan rasa cinta menghalangi kita untuk bersikap tulus kepada umat untuk meluruskan kesalahan seorang yang kita agungkan dan kita cintai, bila telah diketahui bahwa pendapatnya bertentangan dengan perintah Rasulullah, karena orang yang baik pasti senang dengan orang yang menjelaskan kebenaran kepada umat dan membimbing mereka kepada perintah Rasulullah, bahkan dia senang karena umat bisa terjauhkan dari kesalahan dirinya." (Kitabul Hukmul Jaridul Bil Idha'ah/ 127)

Sayangnya kebanyakan orang bodoh tidak paham masalah ini akibat sikap taklid yang berlebihan kepada sang tokoh, bahkan mereka menyangka kritikan terhadap sang tokoh akan menjatuhkan wibawanya dan merendahkan kehormatannya. Padahal sejatinya tidak demikian!

Oleh karena itu, banyak sekali kita temukan dalam kitab-kitab para ulama dari berbagai cabang ilmu; baik tafsir, syarah hadits, fikih dan lainnya penuh dengan diskursus, saling mengkritik, dan saling membantah secara argumentatif terhadap berbagai pendapat para Imam, baik salaf maupun khalaf dari kalangan shahabat dan tabi'in yang pendapat mereka dianggap salah.

Makanya Imam Abdul Lathif bin Abdurahman Rahimahullah berkata, Sesungguhnya (kebenaran) hukum hanya diambil dari Allah dan RasulNya serta Ijma Salaful umat dan ulama kaum muslimin. Adapun pendapat beberapa ulama tidak bisa menjadi hujjah bila tidak didukung oleh dalil syar'i sehingga para ulama senantiasa mengkritisi (berbagai pendapat yang salah) dalam rangka tujuan tersebut makanya Imam Malik berkata, Tidaklah di antara kita melainkan (berada di antara dua kondisi); mengritik atau dikritik kecuali yang punya kuburan ini yaitu Rasulullah. ( Itmamul Munnah wan Nikmah Fi Dzamm ikhtilafil umah/ 48).

Tidak pernah mereka yang mengkritik dan membantah dibilang meruntuhkan martabat ulama dan menjatuhkan wibawa mereka, bahkan tidak ada di antara para ulama yang membantah dan mengkritik dicela dan dianggap keliru karena membantah pendapat yang orang melakukan kesalahan tersebut, kecuali bila mereka menggunakan bahasa yang kotor dan dengan cara yang kurang adab dalam membantah.

Alasannya sangat sederhana, karena semua ulama sepakat bahwa tujuan utama adalah menampakkan kebenaran (bukan menampangkan siapa yang benar), yang dibawa oleh Rasulullah agar agama hanya milik Allah saja dan kalimat Allah menjadi tinggi.

Dengan demikian, membantah pendapat yang lemah dan menjelaskan kebenaran kepada yang menyimpang dengan argumen yang syar'i bukan suatu yang dibenci oleh ulama, bahkan mereka mencintai, menyanjung, dan memuji para pelakunya. Maka meluruskan kesalahan para ulama dengan sikap beradab dan tutur kata yang bagus serta bantahan yang santun tidak dilarang dan tidak tercela.

Syekh Utsaimin Rahimahullah berkata:
"Sikap penuntut ilmu terhadap kesalahan dan kekeliruan ulama ada dua macam; Pertama, meluruskan kesalahan mereka merupakan perkara yang wajib. Maka wajib bagi siapa saja yang mendapati kesalahan seseorang meskipun ulama besar. Kesalahan dan kekeliruan tersebut harus tetap diingatkan, karena menjelaskan kebenaran merupakan perkara wajib, sebab sikap diam bisa menelantarkan kebenaran dengan alasan menghargai perasaan orang yang salah dan sesat, maka menghargai kebenaran lebih diutamakan daripada menghargai perasaan orang." (Kitabul Ilmi/ 238)

Syekh Utsaimin Rahimahullah pernah ditanya tentang beberapa kaset (vedio) yang berisikan bantahan terhadap beberapa ahli ilmu, maka beliau menjawab: Saya melihat kaset-kaset yang berisikan bantah membantah bila Anda renungkan dengan baik hanya sekedar adu mulut, maka saya melihat tidak perlu disebarkan  karena hanya merisaukan para pendengar, dan berpecah belah. Tetapi bantahan dan kritikan tersebut menjadi lazim, apabila penceramah dalam kaset tersebut menyebarkan kebatilan yang memang harus dijelaskan, maka terpaksa harus disebarkan bantahan dan kritikan tersebut. (Liqaul Bab Maftuh Mujallad alMuhtawa ala Majalis 51-60 hal. 239-240)

Sebagian kalangan awam berpendapat bahwa membantah kebatilan dan meluruskan kesesatan seseorang melazimkan harus mendatangi pihak yang sesat atau salah. Maka anggapan demikian itu jelas salah karena amat berbeda kesalahan seorang tokoh terkait kesalahan  pribadi dengan kesalahan tokoh terkait dengan kesalahan agama.

Kalau kesalahan seseorang dalam masalah keagamaan melazimkan harus bertemu dahulu secara pribadi sementara kesalahan dan kesesatan telah menyebarkan di tengah umat, maka akan banyak umat tersesat dengan kesalahan dan kesesatan tersebut apalagi yang bersangkutan tidak menerima nasehat dengan baik.

Terus bagaimana bila seorang tokoh yang menyebarkan kesesatan dan kebatilan berada di suatu negara yang jauh atau telah meninggal dunia sedangkan kesesatan mereka tersebar di sekitar kita apakah kita diamkan sampai kita bisa bertemu dengannya.

Bukankah para ulama saling bantah-membantah dan mengkritisi kesalahan dan kesesatan ulama lain baik yang masih hidup atau yang telah meninggal tanpa menyaratkan pertemuan secara pribadi !!!

Oleh karena itu, dalam rangka menampakkan kebenaran dan sikap tulus untuk kebaikan umat, serta menghidupkan syiar amar makruf nahi MUNKAR, maka saya akan membantah satu per satu dari penyimpangan video Ustad Adi Hidayat Hafidzahullah secara bersambung dengan izin Allah.

[Cerkiis.blogspot.com, Sumber : Penulis Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin]


Demikianlah Artikel Kupas Tuntas Video Sesat Ustadz Adi Hidayat

Sekianlah artikel Kupas Tuntas Video Sesat Ustadz Adi Hidayat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kupas Tuntas Video Sesat Ustadz Adi Hidayat dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2017/04/kupas-tuntas-video-sesat-ustadz-adi.html
Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kupas Tuntas Video Sesat Ustadz Adi Hidayat"

Posting Komentar